Selasa, 31 Januari 2012

Allah Tujuan, Muhammad Teladan dan Al Quran serta As Sunnah menjadi Pedoman

kalau ditanya kepada saya pertanyaan berikut ini:
1. Apa tujuan hidupmu? 
maka saya jawab: Allah adalah tujuan saya. saya harus sekuat tenaga dan pikian unutuk meraih Ridho Allah.
setidaknya saya sudah tahu apa tujuan Allah menciptakan saya, ini sekalia cara saya meraih ridho Allah:
yaitu: - beribadah kepada-Nya
         - menjadi khalifah (dimuka bumi)
         - berdakwah
Hidup didunia ini bukan yang abadi, tetapi kehidupan yang abadi adalah di akhirat nanti. ridho Allah adalah rahmat terbesar sebgai tiket masuk ke Surga Allah, menikmati surga Allah adalah sebuah hadiah terbesar, stelah kita berjuang didunia ini.
2. Bagaimana kamu mengapai tujuan hidupmu itu?
maka saya jawab: saya harus menjadi Pribadi seperti Rasullullah Muhammad Saw

3. Bagaimana kamu bisa tahu, mengenal dan mencontoh seperti beliau?
maka saya jawab: saya akan pelajari Al quran dan As sunnah serta mengamalkanya dalam kehidpan sehari-hari saya. sya akan aca sejarah Islam dan saya akan patuhi pemimpin saya yang tentnya yang meneyruka kepada kebaikan yaitu Allah.

10 indikator/Parameter seorang dikatakan Muslim Sejati Menurut Hasan Al Banna

Hasan Al Banna merumuskan 10 karakteristik muslim yang dibentuk didalam madrasah tarbawi. Karakteristik ini seharusnya yang menjadi ciri khas dalam diri seseorang yang mengaku sebagai muslim, yang dapat menjadi furqon (pembeda) yang merupakan sifat-sifat khususnya (muwashofat).
Karakter ini menurut Beliau Hasan Al Banna, merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi serta menjadi soko guru peradaban dunia (Ustadziyatul `alam). Kesepuluh karakter itu adalah :

  1. Salimul Aqidah, Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik.
  2. Shahihul Ibadah, Benar Ibadahnya menurut AlQur`an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid`ah yang dapat menyesatkannya.
  3. Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).
  4. Qowiyul Jismi, Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh SWT.
  5. Mutsaqoful Fikri, Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya.
  6. Qodirun `alal Kasbi, Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
  7. Mujahidun linafsihi, Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain.
  8. Haritsun `ala waqtihi, Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh SWT.
  9. Munazhom Fii Su`unihi, Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.
  10. Naafi`un Li Ghairihi, Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain. sumber: http://nyantri.abatasa.com/post/detail/5323/10-karakter-muslimmuslimah-sejati

Minggu, 29 Januari 2012

Subhanallah

Irman Gusman: Wacana Peradaban Islam Perlu Terus Digulirkan

 

Sabtu, 28 Januari 2012

Hidayatullah.com-- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI Irman Gusman, mengatakan wacana kajian Peradaban Islam harus digiatkan dan berkelanjutan. Hal tersebut, kata dia, sebagai usaha untuk menyampaikan kepada khalayak ramai, dan bukan saja kepada umat Islam, bahwa Islam adalah agama rahmatan lil 'aalamiin bukan agama radikalisme.
Ia pun mengatakan pihaknya mendukung diselenggarakan acara kajian peradaban guna mengkaji nilai nilai Islam. 
"Membangun peradaban Islam adalah merupakan kerja yang sangat mulia. Kajian peradaban Islam sangat tepat dilakukan mengingat saat ini Indonesia butuh solusi dari banyaknya masalah yang mendera," ujar Irman Gusman dalam acara Seminar Peradaban bertema, "Membangun Peradaban Islam, Membangun Indonesia Masa Depan Dengan Al-Qur'an" yang diselenggarakan INISIASI-Hidayatullah di Auditorium Universitas Al Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta, (28/1/2012).
Irman menjelaskan, pasca tragedi 11 September runtuhnya gedung kembar WTC di Amerika, secara tidak langsung hal itu mempengaruhi banyak orang khususnya di Barat, dan itu meciptakan rasa penasaran yang dalam benak mereka untuk mempelajari apa itu Islam sesungguhnya.
Salah satu hikmah dari peristiwa tersebut, lanjut dia, adalah tidak sedikit dari orang orang yang sebelumnya terlanjur punya pandangan buruk terhadap Islam, akhirnya dapat memahami Islam sesungguhnya yang ternyata sangat berbeda dengan Islam yang mereka ketahui dari pemberitaan media di Barat itu.
Dalam pada itu, jumlah pemeluk Islam pun kian bertambah. Secara kuantitas umat Islam memang membanggakan. Namun, imbuh Irman, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh lembaga Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI) pada tahun 2006, menyebutkan sebanyak 240 juta Umat Islam dunia masih berada dalam garis kemiskinan.
"Termasuk dalam penelitian itu keterpurukan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal yang dipahami Islam adalah peradaban yang mencerahkan, Islam renesaince, Islam pencerahan," tuturnya.
Tapi tak bisa dielak pula, mengutip perkataan sarjana Barat Paul Kennedy dalam The Rise and Fall of the Great Power, Irman menegaskan bahwa dalam bidang matematika, kastografi pengobatan dan aspek-aspek lain dari sains dan industri, kaum muslimin pernah selalu berada di depan.
Ia melanjutkan, menegakkan peradaban Islam di Indonesia adalah pekerjaan yang tidak ringan. Kata Irman, Indonesia memang negara yang berpenduduk Muslim terbesar d dunia. Namun, kata dia, Indonesia ternyata negara yang sangat tidak Islami.
Kesimpulan tersebut sendiri merujuk pada sebuah hasil penelitian bertema ”How Islamic are Islamic Countries” yang dilakukan oleh Scheherazade S Rehman dan Hossein Askari dari The George Washington University yang dipublikasikan dalam Global Economy Journal (Berkeley Electronic Press, 2010).
Penelitian itu menyebut Selandia Baru berada di urutan pertama negara yang paling islami di antara 208 negara, diikuti Luksemburg di urutan kedua. Sementara Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim menempati urutan ke-140.
Adapun ajaran dasar Islam yang dijadikan indikator dalam penelitian tersebut diambil dari al-Qur'an dan hadits, dan dikelompokkan menjadi lima aspek. Pertama, ajaran Islam mengenai hubungan seseorang dengan Tuhan dan hubungan sesama manusia. Kedua, sistem ekonomi dan prinsip keadilan dalam politik serta kehidupan sosial. Ketiga, sistem perundang-undangan dan pemerintahan. Keempat, hak asasi manusia dan hak politik. Kelima, ajaran Islam berkaitan dengan hubungan internasional dan masyarakat non-Muslim.
"Sekarang, bagaimana Indonesia sebagai negara Muslim terbesar dalam kancah peradaban saat ini. Jangan-jangan kita di Indonesia ini terpuruk karena terjebak pada hal hal simbolik, padahal lebih dari itu Islam itu juga substansi. Makanya ada yang sholat rajin, tapi korupsi jalan. Umrohnya rajin, suap juga diterima," imbuh Irman.
Irman menambahkan, dasar Islam adalah keadilan. Sehingga dia sangat yakin kapitalisme akan mati dan ini sudah tampak saat ini, begitupun dengan komunisme yang jauh dari praktik keadilan. Kata Irman, hanya peradaban Islam yang bisa menggantikan kesemua ideologi itu.
Seminar yang digelar lembaga Institute For Islamic Civilization Studies and Development (INISIASI) ini menghadirkan juga pembicara lainnya yaitu Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Ir. Isran Noor, Ketua PP Hidayatullah DR. Abdul Mannan,  Dosen Ilmu Politik dan Sosiologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Burhanuddin Muhtadi, Direktur INSISTS DR. Adian Husaini, Ustadz Yusuf Mansur, dan Direktur INISIASI-Hidayatullah Ustadz Suharsono.*
http://www.hidayatullah.com/read/20881/28/01/2012/irman-gusman:-wacana-peradaban-islam-perlu-terus-digulirkan.html

Cara Mendesign masa Depan

saya tidak meneysal denga apa yangetalah saya rencanakan. dan saya tidak pernah bangga dengan apa yang tidak pernah saya rencanakan.

menentukan takdir hidup sendiri

Takdir itu ada 2 yaitu takdir baik dan takdir buruk. Allah telah memberikan 2 jalan kepada manusia, yaitu jalan baik kehidupannya dan jalan buruk kehdupanya. Allah telah memebrikan jalan takdir manusai berupa takdir baik dan buruk. tinggal manusianya memilih dan memutuskan untuk menjadi apa.

harus dari mana memualai perubahan?

Kualitas Diri menentukkan Kualitas Kehidupan

banyak ornag mengeluh betapa sulitnya hidup ini., tapi apakah pernah mereka berusaha memantaskan diri mereka untuk menajdi apa yang mereka inginkan.

Shalat menentukkan Rezeki seseorang

Mungkin anda bertanya kenapa ada yang kaya dan miskin. kaya dan miskin bukanlah sesuatu

Cara Melakukan perubahan Hidup

berubah adalah sesuatu yang paling gambang diucapkan. naumun sulit dipraktekkan. saya ssanagt yakin semua orang ingin sekali berubah. tentunya beruibaha hidup lebih baik. tapi niat saja tidaklah cukup. perlu

Lingkungan Menentukkan Anda jadi apa kedepanya.

lingkungan adalah sesuatu yang penting diperhatikan oleh setiap inividu muslim. karena lingkungan menentukkan Anda jadi apa kdepanya. jika ditanya lebih besar mana pengaruh lingkungan atau prinsip hidup. kalaulah boleh saya prosentasenya  90:10. Lingkungan mempengaruhi 90 % karakter kita.

Kenapa Ada manusia yang tidak semangat Hidup?

Bagaimana Meraih Ridho Allah?

kita harus beriman kepada Allah
iman itu apa yang diyakini dalam hati, apa yang diucapkan dan apa yang dikerjakan sinkron (sama)

beriman kepada Allah berati kita harus tunduk dan patuh terhadap segala aturan Alalh baik yang berupa perintah maupun larangan-Nya.
 
kenapa harus patuh?
karena supaya untuk kemslatahatan diri kitasendiri. Demi Allah, Tidak akan rugi orang yang patuh kepada Allah. hidup mereka akan selalu  diberkahi Allah. asalkan tadi ketiga hal tadi singkron.


Apa tujuan Hidup Seorang Muslim?

1. Beribadah
2. Khalifah
3. Dakwah
4. Jihad
5. Mendapatkan Ridho Allah

Keuntungan Mempunyai tujuan Hidup

apakah Anda pernah mendengarmotivasi yang locat-loncat?
atau and apernah ikut smeinar motivasi?
Tapi apakah anda juga pernah termotivasi namun semnagta itu hanya terjadi didlam ruangan itu saja, setelah keleuar ruangan and amulai lesu, hilab semnagat?

peneyebanya adalah karena anda belum mmepunyai tujuan hidup. tujuan hidup adalah titik akhir dimana ketika mengnigat hal itu maka kita tresemnagatkan kembali dan membuat kita bergerak amalaupun dalam keadaan yangs elsusil apapun.  kalau boleh saya mengatakan inilah yang mungkin dimaksudkan oleh steven covery bahwha untuk memulai sestua itu haru dimulai dengan titik akhir. sehingga kita tidak akan berhenti sbelum mencapai titik akhir tesebut dan kita tidak akan somboing "ujub" sehingga kita meras aberpuas diri. dan besenag-0senag melupakan perjuangan kita sleam ini.

Tujuan Hidup  adalah sebuah yang menagrahkan langkah- kita. mungkin anda. ketiaka da yang megarahkan tentaunay aanda akan mendapatkan keyakinan. ketika and ayakin tidak akan ada yang bisa mengalahkan keyakinan dan kepercayaan dalam hiudp ini. keyakinan ini yangs elau meneymangati ornag]\\\\\berikut bagannya

Tujuan hidup -keyakinan-semangat-motivasi-action-hasil


Jumat, 27 Januari 2012

Kemampuan yang harus kumuliki

1. Pemahaman Islam yang kaffah (teori dan Praktik)
2. Ilmu Sosial dan Politik Indonesia, ASEAN, AMERIKA, ISLAM, GLOBAL
3. Hafidz Quran
4. English toefel 600
5. Public speaking
6. Wushu
7. Pemimpin Perusahaan
8. Penulis Buku

13 Jalan yang harus kutaklukan

1. Personal
2. Keluarga
3. Tetangga
4. RT
5. RW
6. Kelurahan
7. Kecamatan
8. Kabupaten/kota
9. Provinsi
10. Negara
11. Regional/Kawasan
12. Global/Dunia
13. Khilafah

Aku Ingin Menjadi?

1. Pengusaha
2. Penguasa
3. Leluasa Mencari Ilmu
4. Pendakwah
5. Mati syahid dikenal sebagai Pejuang Syuhada

Tujuan Hidupku ada 5

1. Beribadah
 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.(QS: Adz Dzariyaat : 56)

2. Menjadi Khalifah

3. Berdakwah

4. Jihad

5. Mencari Ridho Allah

قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.(QS: Al An 'aam ayat 162 )


 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِـغَاءَ مَرْضَاةِ اللهِ وَاللهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ
“Dan di an¬tara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Pe¬nyan¬tun kepada hamba-hamba-Nya” (QS. Al-Baqarah : 207)